Kolaka, Obor-Sultra.com – Perayaan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke- 61 tahun, dihadiri 17 Kepala Daerah se – Sultra opening Harmoni Sultra menggelar berbagai macam kegiatan di Kabupaten Kolaka pada, Kamis malam (24/4/2025).
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh sejumlah artis Ibu/kota Jakarta dan pencerama Ustadz Das”ad Latif dalam kegiatan malam Tabligh Akbar. Selain itu, juga di iringi musik bambu serta Fashion Show tenun adat dari 17 Kabupaten/kota yang dibawakan oleh Ibu Kepala Daerah. Dan dibuka dengan Tarian Kolosal dari puluhan pelajar SMP – SMA se Kabupaten Kolaka.
Dengan kegiatan tersebut, Fashion Show Ibu Ketua Dekranasda Koltim Hartini Azis A Ma menghadiri Opening Harmoni Sultra di Kolaka dalam rangka HUT Sultra 61 tahun.
Ia tampil sangat anggun dengan menggunakan kain berbahan dasar tenun dengan, “Motif PATI-PATI PINESOWI” yang merupakan rancangan beliau sendiri dengan busana bertema semi formal.
Busana ini berbahan dasar kain tenun berwarna Orange, yang melambangkan semangat, antusiasme dan kehangatan.
Mengangkat Motif Pati-Pati Pinesowi yang memadukan motif Pinetobo, Pinetariwadi, Pinetaburumbaku dan Pati-Pati Pinesowi.
Ragam hiasan atau motif pada kain tenun ini menggambarkan aktivitas masyarakat Suku Tolaki, Flora dan Faunanya. Motif Pinetobo menggambarkan stratifikasi sosial masyarakat Tolaki dari masyarakat biasa pada umumnya hingga pemimpin tertinggi di Kolaka Timur, saling bersinergi . Pemerintah yang mengayomi masyarakatnya, untuk mencapai kehidupan yang harmonis.
Motif Pinetariwadi merupakan gabungan 2 (dua) Motif Pinetobo yang membentuk gambar yang simetri, menggambarkan salah satu aneka kue khas tradisional Suku Tolaki yakni kue wajik.
Motif pinetaburumbaku adalah motif flora pakis, motif pucuk pakis melambangkan harmonisasi kehidupan manusia yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.
Motif Pati-Pati Pinesowi, merupakan motif menggambarkan alat untuk memanen padi O sawi atau Ani – Ani. Motif ini biasa diaplikasikan pada tenunan yang dikenakan oleh wanita Tolaki.
Berakit-rakit ke sungai, sepenuh hati,
rakit bersama kawan sehati,
berkain tenun orange, sungguh memikat hati,
warisan temurun, memberi seribu arti. (Tim).