Minggu, 22 Des 2024
Ekonomi

Dinas Ketapang Sultra Bersama Dinas Ketapang Koltim Menggelar Gerakan Pangan Murah di Koltim

Koltim, Obor-Sultra.com – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), menyelenggarakan gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian insflasi  Kolaka Timur yang dimulai bulan Januari hingga Maret tahun 2024. Kegiatan tersebut, di lokasi pusat UMKM Koltim, Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta pada, Selasa (1/10/2024).

Pjs Bupati Koltim, Ir Ari Sismanto dalam sambutannya mengatakan, stabilisasi pasokan dan harga pangan dilaksanakan melalui dari berbagai program-program yang pertama, stabilisasi pasokan dan harga pangan kita lakukan dengan cara mempasilitasi transportasinya. Olehnya itu, bekerjasama antar daerah yang sudah kita jalin Pemda, mencoba mengintervensi dengan pasilitasi distribusi.

“Kemarin terjadi kerjasama antara Kabupaten Muna dengan Kabupaten Kolaka Timur untuk beras. Maka harga beras di pengilingan di Koltim di ekspor di Muna kemudian Pemerintah yang bayarkan transportasinya. Sehingga harga beras di Muna sama dengan harga beras dipengilingan di Koltim, itulah bentuk-bentuk dibayar Pemerintah. Kemudian yang kedua, stabilisasi pasokan dan harga pangan kita lakukan dengan membagikan beras cadangan pangan Pemerintah, ” jelas Ari Sismanto.

Ditahun 2024 ini yang  dimulai dari Januari hingga Juli sudah selesai dibagikan, dan menyusul dibulan Agustus sudah mencapai 100 persen kemarin. Untuk dibulan Oktober akan ada pembagian beras lagi serta di bulan Desember ada pembagian selanjutnya, pintahnya.

Untuk Koltim berkisar 13237 keluarga penerima manfaat (KPM), ini menerima bantuan beras 10 kilo per keluarga penerima manfaat dibulan Oktober selanjutnya dibulan Desember tahun 2024. Dan itu adalah upaya kedua bagaimana Pemerintah membantu masyarakat, agar terjadi stabilisasi pasokan dan harga pangannya.

Dinas Ketapang Sultra membagikan beras cadangan Pemerintah Daerah. Maka jumlah 222 kepala keluarga di UPT Tongauna Kecamatan Ueesi mendapatkan beras per kk 36 kilo, ungkapnya.

Olehnya itu, stabilisasi pasokan dan harga pangan dilaksanakan dengan cara melaksanakan gerakan pangan murah secara masif. Dan alhamndulillah Dinas Ketapang Sultra sudah melaksanakan sebanyak 49 tahun melaksanakan kegiatan seperti ini.

“Pemda Koltim telah berkali-kali melaksanakan laporannya yang luar biasa dan sangat antisipatif dalam menjaga insflasi di daerah Koltim, salud Ari Sismanto.

Untuk diketahui, Sekda Koltim selaku ketua harian tim pengendali insflasi daerah dan sekaligus ketua satgas ketahanan pangan Koltim.

Selain itu, untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan juga dilalukan kegiatan melalui penyebaran kios – kios pangan dan juga kios pangan penyeimbang.

Untuk harapan kios penyeimbang adalah kios ini akan berdiri didekat pasar yang dikelola oleh Dinas Ketapang Koltim, jika harga dipasar lagi turun tidak apa-apa kios menjual lebih diatas.

Supaya masyarakat berbelanja ke kios-kiosnya para pelaku usaha yang ada dipasar. Namun harga itu naik maka fungsi dari inilah yang harus menjual pupuk indah sehingga terjadi penyeimbang nantinya.

Dan ini ada beberapa langkah yang dilaksanakan pemerintah bagaimana kita bisa berupaya mengendalikan insflasi, terang Ir Ari Sismanto. (Tim).



Baca Juga

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *